Senin, 08 Desember 2014

Pengenalan sistem manufaktur



Pengenalan Sistem Manufaktur Terintegrasi

Pengertian Manufaktur
Istillah maufaktur berasal dari dua kata bahasa latin, yaitu :
-          Manus artinya tangan, dan
-          Factus artinya mengerjakan
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1622, dan dengan bahasa latin artinya ”made by hand”.
Jadi manufaktur artinya mengerjakan dengan tangan atau proses pembuatan produk yang dikerjakan dengan tangan. pengertian manufaktur sekarang adalah proses pembuatan produk dengan bantuan mesin & pengontrolan bahkan dikerjakan secara otomatis penuh tetapi tetap melalui pengawasan secara manual. Definisi lainnya adalah proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan baku melalui proses teknologi.
Definisi manufacturing menurut CIRP (International Conference on Production Engineering, 1983) yaitu a series of interrelated activities and operations involving the design, materials, selection, planning, manufacturing production, quality assurance, amangement and marketing of products of the manufacturing industries. Manufaktur  adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir.
Faktor-Faktor yang mendukung proses manufaktur :
1.    Fungsi dan Estetika - Dalam jagad manufaktur fungsi produk manufaktur selalu diukur/dinyatakan dalam besaran-besaran alam, baik itu berbasis ilmu-ilmu Fisika, Kimia maupun Biologi dengan alat bantu hitung menghitung Matematika. Perhatikan besaran-besaran seperti : kekuatan, kemampuan perubahan bentuk, kepegasan, daya tahan, kestabilan dimensional, ketahanan aus baik terhadap gesekan maupun korosi, kelunakan, mudah dibentuk, mudah diwarnai, berat jenis dll. Semua itu kita hadapi secara intrinsik dalam kehidupan manufaktur. Mengapa demikian? Karena tidak akan ada manufaktur kalau tidak ada material, yang sifat-sifatnya antara lain seperti dinyatakan diatas. Proses manufaktur sendiri adalah proses “pertambahan nilai“ terhadap material-material yang memenuhi persyaratan-persyaratan diatas. Oleh karena itu proses manufaktur sejatinya adalah “proses ekonomi“, sehingga harus tetap mengacu pada kaidah-kaidah ekonomi. Ternyata bukan hanya itu yang dihadapi jagad manufaktur, tetapi juga “estetika“, keindahan yang secara alamiah menjadi kesukaan manusia. Ini bisa direpresentasikan dalam rupa/warna, penampilan, bentuk, bahkan friendliness. Betapa jagad manufaktur harus menanggapi selera keindahan ini yang sering harus menyimpang dari kaidah ekonomi dan teknik-teknik manufaktur. Bentuk-bentuk “simetri“ adalah yang secara teknis lebih mudah dan lebih ekonomis. Namun demi keindahan, maka banyak produk-produk yang a-simetri. Garis lurus dan bidang datar dari segi manufaktur adalah yang termudah, namun demi keindahan maka banyak garis lengkung dan bidang-bidang yang melekuk, itupun sering harus a-simetris dan non-linear. Memang ada juga bentuk-bentuk karena tuntutan ruang (space), tetapi tetap mempertahankan spesifikasi fungsi, yang masih bisa dikategorikan sebagai “technical reasons“.
Material dan Proses - Tidak hanya proses permesinan/manufaktur yang dipamerkan, tetapi juga peralatan-peralatan untuk melakukan pengukuran-pengukuran dan kontrol terhadap besaran-besaran yang antara lain disebutkan diatas.Beruntung computational modeling berkembang pesat dalam proses kerekayasaan yang dipadukan dengan kemajuan intelligent and smart machineries. Bayangkan bila teknologi-teknologi semacam itu tidak ada, bagaimana kita memenuhi tuntutan-tuntutan fungsiestetika – dan ekonomi diatas. Manufaktur ditakdirkan menghadapi dan harus tanggap & siap terhadap : emerging, new, matured, dan phased out- technologies, dimana siklus tersebut semakin cepat saja terjadinya. Yang tetap tegak adalah “the fundamental principlesof manufacturing, karena dari situlah teknik dan teknologi baru akan lahir. Teknologinya bisa berubah, tapi besaran yang ingin dicapai tidak banyak berubah, yang berubah adalah ukuran satuannya, seperti makin ringan, makin kuat, makin kecil, makin kompak, makin terjangkau dan banyak makin-makin yang lain. 


0 komentar:

Posting Komentar