Pengenalan Sistem Manufaktur Terintegrasi
Pengertian Manufaktur
Istillah maufaktur berasal dari dua kata bahasa latin,
yaitu :
-
Manus
artinya
tangan, dan
-
Factus
artinya mengerjakan
Pertama
kali diperkenalkan pada tahun 1622, dan dengan bahasa latin artinya ”made by
hand”.
Jadi manufaktur artinya mengerjakan dengan tangan atau
proses pembuatan produk yang dikerjakan dengan tangan. pengertian manufaktur
sekarang adalah proses pembuatan produk dengan bantuan mesin & pengontrolan
bahkan dikerjakan secara otomatis penuh tetapi tetap melalui pengawasan secara
manual. Definisi
lainnya adalah proses keindustrian untuk membuat
suatu barang dari suatu bahan baku
melalui proses teknologi.
Definisi
manufacturing menurut CIRP (International Conference on Production Engineering,
1983) yaitu a series of interrelated activities and operations involving the
design, materials, selection, planning, manufacturing production, quality
assurance, amangement and marketing of products of the manufacturing
industries. Manufaktur adalah proses
konversi suatu desain menjadi produk akhir.
Faktor-Faktor yang mendukung proses manufaktur :
1.
Fungsi dan Estetika - Dalam jagad manufaktur fungsi produk manufaktur selalu
diukur/dinyatakan dalam besaran-besaran alam, baik itu berbasis ilmu-ilmu
Fisika, Kimia maupun Biologi dengan alat bantu hitung menghitung Matematika.
Perhatikan besaran-besaran seperti : kekuatan, kemampuan perubahan bentuk,
kepegasan, daya tahan, kestabilan dimensional, ketahanan aus baik terhadap
gesekan maupun korosi, kelunakan, mudah dibentuk, mudah diwarnai, berat jenis
dll. Semua itu kita hadapi secara intrinsik dalam kehidupan manufaktur. Mengapa
demikian? Karena tidak akan ada manufaktur kalau tidak ada material, yang
sifat-sifatnya antara lain seperti dinyatakan diatas. Proses manufaktur sendiri
adalah proses “pertambahan nilai“ terhadap material-material yang memenuhi
persyaratan-persyaratan diatas. Oleh karena itu proses manufaktur sejatinya
adalah “proses ekonomi“, sehingga harus tetap mengacu pada kaidah-kaidah
ekonomi. Ternyata bukan hanya itu yang dihadapi jagad manufaktur, tetapi juga
“estetika“, keindahan yang secara alamiah menjadi kesukaan manusia. Ini bisa direpresentasikan dalam
rupa/warna, penampilan, bentuk, bahkan friendliness. Betapa jagad manufaktur harus
menanggapi selera keindahan ini yang sering harus menyimpang dari kaidah
ekonomi dan teknik-teknik manufaktur. Bentuk-bentuk
“simetri“ adalah yang secara teknis lebih mudah dan lebih ekonomis. Namun demi
keindahan, maka banyak produk-produk yang a-simetri. Garis lurus dan bidang
datar dari segi manufaktur adalah yang termudah, namun demi keindahan maka
banyak garis lengkung dan bidang-bidang yang melekuk, itupun sering harus
a-simetris dan non-linear. Memang ada juga bentuk-bentuk karena tuntutan ruang
(space),
tetapi tetap mempertahankan spesifikasi fungsi, yang masih bisa dikategorikan
sebagai “technical
reasons“.
Material
dan Proses - Tidak
hanya proses permesinan/manufaktur yang dipamerkan, tetapi juga
peralatan-peralatan untuk melakukan pengukuran-pengukuran dan kontrol terhadap
besaran-besaran yang antara lain disebutkan diatas.Beruntung computational modeling
berkembang pesat dalam proses kerekayasaan yang dipadukan dengan kemajuan intelligent and smart
machineries. Bayangkan bila teknologi-teknologi semacam itu tidak
ada, bagaimana kita memenuhi tuntutan-tuntutan fungsi
– estetika – dan ekonomi diatas. Manufaktur
ditakdirkan menghadapi dan harus tanggap & siap terhadap : emerging, new, matured, dan phased
out- technologies,
dimana siklus tersebut semakin cepat saja terjadinya. Yang tetap tegak
adalah “the
fundamental principles“ of
manufacturing, karena dari situlah teknik dan teknologi baru akan
lahir. Teknologinya bisa berubah, tapi besaran yang ingin dicapai tidak banyak
berubah, yang berubah adalah ukuran satuannya, seperti makin ringan, makin
kuat, makin kecil, makin kompak, makin terjangkau dan banyak makin-makin yang
lain.